Pada suatu malam yang dingin, di sebuah desa kecil yang terpencil di pegunungan, hiduplah seorang pemuda bernama Rian. Rian adalah seorang pengrajin kayu yang sangat terampil. Setiap hari, ia bekerja di bengkel kayunya yang kecil di tepi hutan.
Suatu malam, ketika Rian sedang duduk di bengkelnya yang tenang, tiba-tiba ia mendengar suara aneh. Suara itu terdengar seperti kerikil yang digulung di atas kayu. Rian merasa aneh karena tidak ada orang yang melintas di sana di malam hari. Dia berdiri dan berjalan ke pintu bengkelnya untuk melihat apa yang terjadi.
Ketika ia membuka pintu, ia melihat seekor serigala raksasa sedang berdiri di depan pintunya. Serigala itu lebih besar dari ukuran normal dan berbulu hitam pekat. Rian merasa takut, tapi ia juga terkesan dengan keindahan dan kekuatan serigala itu.
Sambil tetap waspada, Rian memperhatikan gerakan serigala itu. Tiba-tiba, serigala itu mengeluarkan suara seperti suara manusia. Rian sangat kaget. Suara itu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah seorang penyihir yang telah mengutuk serigala itu. Dan sekarang, serigala itu mencari seseorang yang bisa membantunya memecahkan kutukan itu.
Rian merasa terpanggil untuk membantu serigala itu, jadi ia mengikuti serigala itu ke dalam hutan. Setelah beberapa saat berjalan, mereka tiba di sebuah gua yang tersembunyi. Di dalam gua itu, Rian melihat sebuah batu ajaib yang terletak di tengah-tengah ruangan. Batu itu memancarkan cahaya hijau yang lembut.
Serigala itu memberitahu Rian bahwa hanya dengan menghancurkan batu itu, ia dapat membebaskan dirinya dari kutukan. Rian merasa ragu, tapi setelah berpikir panjang, ia akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko dan menghancurkan batu itu.
Setelah Rian berhasil menghancurkan batu itu, serigala itu langsung berubah menjadi manusia yang tampan. Penyihir itu sangat berterima kasih kepada Rian dan memberikan hadiah kepadanya. Hadiah itu adalah cincin ajaib yang bisa mengabulkan permintaan apa pun.
Rian sangat senang dan berterima kasih pada serigala itu. Dengan cincin ajaibnya, Rian menjalani hidup yang bahagia dan makmur, dan dia selalu mengingat pengalaman aneh itu di hutan malam itu.
Posting Komentar