Di sebuah desa kecil yang terletak di pinggir hutan, hiduplah seorang gadis kecil bernama Maya. Maya adalah seorang anak yatim piatu yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Meskipun kehilangan orang tua yang dicintainya, Maya tetap ceria dan penuh semangat.
Suatu hari, Maya berjalan-jalan di hutan dan bertemu dengan seekor tupai yang sedang kesulitan mencari makanan. Tanpa ragu, Maya memberikan beberapa kacang yang dia bawa dalam tasnya kepada tupai itu. Sejak saat itu, tupai tersebut menjadi teman Maya dan selalu mengikuti kemana pun gadis kecil itu pergi.
Suatu malam, ketika Maya sedang tertidur, tupai tersebut datang menghampiri dan memberitahunya bahwa hutan tempat mereka tinggal akan segera dihancurkan oleh para pengembang. Maya merasa sedih mendengar kabar tersebut karena dia sangat mencintai hutan itu dan segala makhluk yang tinggal di dalamnya.
Maya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan hutan tersebut. Dia membuat spanduk dan mengumpulkan tanda tangan dari seluruh penduduk desa untuk memprotes penghancuran hutan. Dia juga mengumpulkan bantuan dari para relawan untuk membersihkan sampah di sekitar hutan dan memperbaiki jalan setapak yang ada.
Berkat usahanya yang gigih, Maya berhasil menghentikan rencana penghancuran hutan tersebut. Desa kecil itu menjadi terkenal karena berhasil menyelamatkan lingkungan mereka. Dan dari situlah, Maya belajar bahwa satu orang saja bisa membuat perbedaan besar jika dia berjuang dengan tekad dan semangat yang tinggi.
Posting Komentar